-->

BINTANG

Senin, 02 April 2012

tugas evaluasi pembelajaran


TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN
OLEH : JOKO BUDI POERNOMO

NAMA            : TRI NOFIATUN
NIM                : 103611024

1.      TAKSONOMI BLOOM
a.       Ranah Kognitif
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
1)   Mengenal (Recognition)
Dalam pengenalan siswa diminta untuk memilih satu dari dua atau lebih jawaban.
Contoh: Penemu bola lampu adalah:
(a). Thomas Alfa Edison
(b). Ishac Newton
(c). Alexsander Graham Bell
2)   Pemahaman (Comprehension)
Dalam pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep:
Contoh: di antara gambar-gambar di bawah ini yang dapat disebut sebagai persegi adalah:
a.        










 
b.       




c.        



3)   Penerapan atau aplikasi (Application)
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja.
Contoh: Untuk materi optik metode yang tepat di gunakan dalam    pembelajaran adalah:
a.       Medetode demonstrasi
b.      Metode eksperimen
c.       Metode diskusi
4)   Analisis (Analysis)
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.
Contoh: siswa disuruh menerangkan apa sebab pada waktu mendung dan ada angin kencang tidak segera turun hujan.
5)   Sintesis (Synthesis)
Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan.
Contoh: di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk.
6)   Evaluasi (Evaluation)
Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Contoh: di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu     menilai alternatif solusi yang sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb
b.      Ranah Afektif
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
1.    Pandangan atau pendapat (Opinion)
Guru dalam mengukur aspek afektif yang berhubungan
dengan pandangan siswa maka pertanyaan yang disusun menghendaki respons yang melibatkan ekspresi terhadap hal-hal yang relatif sederhana tetapi  fakta.
Contoh: Bagaimanakah pendapat anda tentang keputusan yang diambil oleh bapak kepala sekolah mengenai peraturan sekolah yang baru?
2.    Penerimaan (receiving/attending)
Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.
Contoh: menunjukan kemauan, menunjukan kesadaran, menunjukan perhatian dll.
3.    Tanggapan (responding)
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungan.
 Contoh: persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.
4.      Penghargaan/nilai (valuing)
Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.
Contoh: bagaimana pendapat anda jika para pelaku korupsi di hukum mati saja?
5.      Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
Contoh: bertanggung jawab, membentuk sistem nilai, menangkap relasi antara nilai.
6.      Karakteristik berdasarkan nilai-nilai
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya hidupnya.
Contoh: mematuhi peraturan, tuntutan, perintah dll.
c.       Ranah Psikomotorik
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Ranah psikomotorik, Bloom tidak melanjutkan kajiannya secara rinci namun dikembangkan oleh para ahli lain namun tetap berpedoman pada taksonomi Bloom. Salah satunya dikemukakan oleh Anita Harrow.
a)        Gerakan refleksi
Respons gerakan yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir.
Contoh: gerakan-gerakan yang dikoordinasikan oleh otak dan bagian-bagian sumsum tulang belakang.
b)        Dasar gerakan-gerakan
Gerakan-gerakan yang menuntun kepada keterampilan yang sifatnya kompleks.
Contoh: tengkurap, merangkak, berjalan, menggelinding, melompat.
c)        Perceptual abilitie
Kombinasi dari kemampuan kognitif  dan gerakan.
Contoh: koordinasi antara mata dengan tangan  dan mata dengan kaki.
d)        Physical abilities
Kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-gerakan keterampilan tingkat tinggi.
Contoh: meningkatkan ketangkasan memulai atau berhenti dll.
e)        Skilled movements
Gerakan-gerakan yang memerlukan belajar.
Contoh: menari, olahraga, dan rekreasi.
f)         Nondiscoursive Communications
Kemampuan untuk berkomunikasi  dengan menggunakan gerakan.
Contoh: ekspresi wajah, postur, dsb.
2.      BENTUK TES SUBJEKTIF (ESAY)
Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata.
Ciri-cirinya pertanyaan didahului dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan dan sebagainya.
Kaidah-kaidah penulisan tes subjektif:
1.      Soal-soal tes meliputi ide-ide pokok dari bahan yang doteskan, dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya komprehensif.
2.      Soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari buku atau catatan.
3.      Soal-soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban serta pedoman penilainnya pada waktu disusun.
4.      Hendaknya diusahakan agar pertanyaannya bervariasi, agar dapat diketahui lebih jauh penguasaan siswa terhadap bahan.
5.      Rumusan soal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh siswa.
6.      Ditegaskan model jawaban apa yang dikehendaki oleh penyusun tes, pertanyaan tidak boleh terlalu umum. Tetapi harus spesifik.
Contoh soal esai:
1.      Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan raksa untuk mengisi termometer!
2.      Bagaimana kamu dapat membedakan besaran pokok dan besaran turunan?
3.      Jelaskan cara menggunakan termometer klinis untuk mengukur suhu badan kita!
3.      BENTUK TES OBJEKTIF (PILIHAN JAMAK)
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Salah satu bentuk tes objektif adalah tes pilihan jamah yang paling banyak digunakan karena banyak sekali materi yang dapat dicakup.
Kaidah penulisannya adalah sebagai berikut:
1.      Soal yang dibuat sesuai indikator
2.      Jumlah alternatif jawaban lebih banyak daripada premis alternatif
3.      Jawaban harus nyambung atau berhubungan secara logis dengan premisnya
4.      Rumusan kalimat soal harus komunikatif menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Contoh soal bentuk tes objektif (pilihan jamak):
1.      Alat untuk mengukur suhu sangat tinggi pada tungku peleburan baja adalah...
A.    Termometer platina
B.     Termometer bimetal
C.     Spirometer
D.    Termokopel
2.      Zat cair yang baik dipakai untuk mengisi termometer agar dapat digunakan untuk mengukur suhu yang rendah adalah...
A.    Air
B.     Raksa
C.     Spiritus
D.    Alkohol
3.      Besaran-besaran berikut ini merupakan besaran pokon, kecuali....
A.    Massa
B.     Panjang
C.     Kuat arus listrik
D.    Volum
4.      Suatu standar pengukuran yang ideal seharusnya...
A.    Berubah, tetapi tidak mudah ditiru
B.     Mudah ditiru, tetapi tidak berubah
C.     Berubah dan mudah ditiru
D.    Tidak berubah dan tidak mudah di tiru.

0 komentar: