Sejarah Kaki Sebagai Satuan
Satuan kaki (bahasa inggris: foot, jamak: feet) tidak banyak digunakan di negara-negara di dunia. Hanya beberapa negara yang mempergunakannya. Satuan ini lebih dikenal dengan satuan British, karena memang satuan ini awalnya yang memperkenalkan adalah Britania Raya, dan sampai sekarang masih dipakai di Britania Raya dan beberapa negara jajahannya seperti Amerika Serikat.
Banyak orang yang sebenarnya masih bingung asal usul besaran kaki. Banyak dari mereka mengatakan bahwa 1 kaki adalah ukuran langkah seseorang. Tapi menurut sepengetahuan saya sebenarnya kaki itu merupakan ukuran panjang telapak kaki orang dewasa. Kalau kita lihat penggaris 30 cm, disitu juga terdapat satuan inci, nah 12 inci itu sama dengan 1 kaki. Kalau kita bandingkkan dengan kaki orang Indonesia, 12 inci terlalu besar untuk ukuran sebuah telapak kaki, atau panjang kaki. Tapi bagi orang Britania Raya (Ingris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara) yang notabene mereka mempunyai badan yang sangat besar-besar, 12 inci merupakan ukuran yang tidak begitu besar. Jadi ukuran 12 inci atau satu kaki adalah ukuran panjang 1 kaki mereka. Simbol internasional untuk kaki adalah ft.
Kita tahu bahwa 1 kaki tadi adalah 12 inci, nah ada juga yang mencari-cari asal usul inchi. Menurut sebagian sumber, inci pada awalnya didefinisikan sebagai jarak antara ujung ibu jari dengan ruas pertama ibu jari. Perkataan bagi "inci" sama dengan perkataan "ibu jari" dalam beberapa bahasa. Bahasa Perancis : inci, pouce ibu jari; bahasa Italia: pollice inci,pollice ibu jari; bahsa Spanyol:pulgada inci, pulgar ibu jari; bahasa Swedia: tum inci,tumme ibu jari, bahasa Belanda: duim, inci dan ibu jari.
Kemudian satuan panjang lagi yang tidak sesuai dengan satuan internasional (SI) adalah yard. Dalam kenyataannya yard adalah ukuran panjang 3 kaki. Jadi kalau kita bandingkan dengan inchi, 1 yard adalah 36 inci. nah banyak yang kurang tahu tentang hal ini. Menurut sebagian sumber juga, yard didefinisikan sebagai jarak antara hidung Raja Henry I dari Inggris hingga ibu jarinya.
Meski dewasa ini kaki terutama hanya digunakan di Britania Raya dan (bekas) jajahannya seperti Amerika Serikat, satuan ini konon asalnya dari Sumeria kuno.
BINTANG
Senin, 28 Mei 2012
Selasa, 22 Mei 2012
cara mencegah kanker pankreas
Mencegah kanker pankreas
Penyakit kanker pankreas
merupakan penyakit yang mematikan, karena hampir 80 persen penderita yang telah
diagnosa selama satu tahu meninggal dunia. Jika fakta tersebut ada benarnya,
apakah ada cara yang bisa untuk mencegah
dan mengurangi resiko terkena penyakit
kanker pankreas.Adapun cara untuk mencegah resiko kanker pankreas, ada baiknya anda mengkomsumsi nutrisi seperti selenium dan nikel, karena para penelitian ahli kesehatan mengungkap kedua zat tersebut baik untuk kesehatan sekaligus manfaatnya dapat mengurangi resiko kanker pankreas.
1. Makanan yang mengandung nikel
Nikel memang berperan bagi kesehatan tubuh dan manfaatnya tubuh akan mampu memproduksi cukup sel darah merah dan hemoglobin sintesis. Banyak makanan yang mengandung nikel, diantarnya seperti lentil, gandum, asparagus, jamur, buah pear, kacang polong, dan kacang-kacanga.
Nikel memang berperan bagi kesehatan tubuh dan manfaatnya tubuh akan mampu memproduksi cukup sel darah merah dan hemoglobin sintesis. Banyak makanan yang mengandung nikel, diantarnya seperti lentil, gandum, asparagus, jamur, buah pear, kacang polong, dan kacang-kacanga.
2. Makanan yang mengandung selenium
Jika nikel berperan bagi bagi kesehatan bagi sel darah merah dan homoglobin sintesi, zat selenium bagi kesehatan dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan pencegah kerusakan sel dan jaringan. Anda bisa mendapatkan zat sselenium yang banyak ditemukan pada kacang brazil, biji-bijian, ikan, daging, dan telur.
Jika nikel berperan bagi bagi kesehatan bagi sel darah merah dan homoglobin sintesi, zat selenium bagi kesehatan dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan pencegah kerusakan sel dan jaringan. Anda bisa mendapatkan zat sselenium yang banyak ditemukan pada kacang brazil, biji-bijian, ikan, daging, dan telur.
3. Makanan yang mengandung arsenik dan kadmium
Racun arsenik dan kadmium dapat ditemukan pada ikan, dan kerang. Kadmiun ditemukan pada ikan, bahkan bubuk kakao. Sedangkan, arsenik terdapat pada ikan, air, dan wine.
Racun arsenik dan kadmium dapat ditemukan pada ikan, dan kerang. Kadmiun ditemukan pada ikan, bahkan bubuk kakao. Sedangkan, arsenik terdapat pada ikan, air, dan wine.
4. Peringatan resiko
kanker pankreas
Ada pantangan yang harus si penderita hadapi saat pencegahan resiko kanker pankreas, Jika kadar arsenik dan kadmium di dalam tubuh melebihi normal, risiko munculnya sel kanker pankreas meningkat 2 hingga 3,5 kali.
Ada pantangan yang harus si penderita hadapi saat pencegahan resiko kanker pankreas, Jika kadar arsenik dan kadmium di dalam tubuh melebihi normal, risiko munculnya sel kanker pankreas meningkat 2 hingga 3,5 kali.
5. Menjaga pola
hidup yang sehat
Belajarlah dari sekarang dengan menerapakan pola hidup sehat seperti tidak merokok agar terhindar dari penyakit kanker pankreas. Karena kandungan rokok sebagai sepertiga penyebab kanker pankreas.
Belajarlah dari sekarang dengan menerapakan pola hidup sehat seperti tidak merokok agar terhindar dari penyakit kanker pankreas. Karena kandungan rokok sebagai sepertiga penyebab kanker pankreas.
CARA MENCEGAH KANKER PAYUDARA
Mencegah kanker payudara
Adapun cara sederhana mencegah resiko
kanker payudara:
1. Periksa sebulan sekali
Maksud dari periksa sebulan sekli adalah anda bisa berkonsultasi dengan dokter tentang cara melakukan pemeriksaan sendiri pada penyakit kanker payudara. Pemeriksaan sendiri ini sangat berguna sebagai alat deteksi dini terhadap kelainan dan bahaya pada organ payudara.
Maksud dari periksa sebulan sekli adalah anda bisa berkonsultasi dengan dokter tentang cara melakukan pemeriksaan sendiri pada penyakit kanker payudara. Pemeriksaan sendiri ini sangat berguna sebagai alat deteksi dini terhadap kelainan dan bahaya pada organ payudara.
2. Olahraga
Olahraga merupakan cara efektif dan sederhana mencegah datangnya penyakit kanker payudara. Contoh saja kebiasaan senam selama 20 menit untuk 3 kali dalam seminggu. Akan tetapi jika anda menambah frekuensi olahraga dalam seminggu, niscaya kesehatan tubuh dalam memerangi kanker patydara Insya Allah anda bisa.
Olahraga merupakan cara efektif dan sederhana mencegah datangnya penyakit kanker payudara. Contoh saja kebiasaan senam selama 20 menit untuk 3 kali dalam seminggu. Akan tetapi jika anda menambah frekuensi olahraga dalam seminggu, niscaya kesehatan tubuh dalam memerangi kanker patydara Insya Allah anda bisa.
3. Hindari minum alkohol
Minuman beralkohol meskipun hanya dalam jumlah sedikit, akan tetapi dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Sebuah penelitian mengungkapkan hubungan antara alkohol dan kanker payudara adalah terutama kuat dalam 70% tumor yang dikenal sebagai hormon-sensitif. Maka dari sekarang hindari minuman beralkohol sekarang juga.
Minuman beralkohol meskipun hanya dalam jumlah sedikit, akan tetapi dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Sebuah penelitian mengungkapkan hubungan antara alkohol dan kanker payudara adalah terutama kuat dalam 70% tumor yang dikenal sebagai hormon-sensitif. Maka dari sekarang hindari minuman beralkohol sekarang juga.
4. Menjaga berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas (terutama jika Anda melewati menopause) meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini terutama bagi yang bertambah berat badan di usia dewasa.
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas (terutama jika Anda melewati menopause) meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini terutama bagi yang bertambah berat badan di usia dewasa.
Penelitian yang dirilis pada bulan Maret 2008
oleh tim dari University of Texas MD Anderson Cancer Center di Houston menunjukkan
bahwa wanita obesitas dan kelebihan berat badan juga memiliki tingkat
kelangsungan hidup lebih rendah saat mengalami kanker payudara. Selain itu,
wamita obesitas beresiko lebih besar terkena penyakit dibandingkan wanita
dengan berat badan rata-rata dan wanita kurus.
5. Pemeriksaan mammogram
setahun sekali
Mammogram merupakan pemeriksaan payudara dengan sinar-X. Tujuan menggunakan mammogram adalah untuk mendeteksi perubahan yang terjadi pada payudara. Mammogram ini sangat penting karena adanya tumor di payudara bisa segera terdeteksi. Deteksi lebih awal bisa meningkatkan kemungkinan sembuh hingga 98% untuk kanker level ringan.
5 perkara di atas bisa menjadi referensi anda dalam menjaga dan melindungi kanker payudara.
Sayangi payudra anda dari sekarang dan ciptakan masyarakat Indonesia bebaskan penyakit kanker payudara.
Mammogram merupakan pemeriksaan payudara dengan sinar-X. Tujuan menggunakan mammogram adalah untuk mendeteksi perubahan yang terjadi pada payudara. Mammogram ini sangat penting karena adanya tumor di payudara bisa segera terdeteksi. Deteksi lebih awal bisa meningkatkan kemungkinan sembuh hingga 98% untuk kanker level ringan.
Senin, 14 Mei 2012
MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
ORGANISASI
KURIKULUM DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
I.
PENDAHULUAN
Pengembangan kurikulum sebenarnya merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ia sebagai instrumen yang
membantu praktisi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan
kebutuhan masyarakat. Caswell menyatakan bahwa pengembangan kurikulum merupakan
alat untuk membantu guru melakukan tugasnya mengajar dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Pengembangan kurikulum tidak pernah berhenti, ia merupakan proses
yang berkelanjutan dan proses siklus yang terus menerus sejalan dengan perkembangan
dan tuntutan perubahan masyarakat.
Kajian-kajian pada pengembangan yang bersifat
filosofis, psikologis, situasi sosial politis, dan perkembangan iptek menjadi
sangat penting ketika dikehendaki perubahan –perubahan dan pengembangan
pendidikan masa depan.pertinbangan-pertimbangan tentang pentingnya relevansi,
fleksibilitas, dan kontinuitas merupakan prinsip-prinsip yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum.[1]
II.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dan
Bentuk Organisasi Kurikulum?
2. Apa Saja Prinsip-Prinsip
Pengembangan Kurikulum?
III.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian dan bentuk organisasi kurikulum
a.
Pengertian organisasi kurikulum
Organisasi kurikulum yaitu pola atau bentuk
bahan pelajaran disusun dan di sampaikan kepada murid-murid, merupakan suatu
dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan
tujuan program pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum turut
menentukan bahan pelajaran, urutannya dan cara menyajikannya kepada
murid-murid.[2]
b. Bentuk organisasi
kurikulum
Pada garis besarnya, ada lima
pengorganisasian pokok, yaitu:
1.
Separate Subject Curriculum ( kurikulum mata pelajaran)
Organisasi kurikulum ini digolongkan sebagai
bentuk kurikulum yang masih tradisional. Kurikulum ini sejak lama diterapkan
pada sekolah-sekolah kita, sampai dengan munculnya kurikulum tahun 1968 dan
kurikulum tahun 1975.
Ciri-ciri organisasi kurikulum ini dilihat dari
berbagai segi sebagai berikut:
a)
Dilihat dari segi tujuan
Keuntungannya:
Ø Dapat mencapai
pengetahuan secara mendalam.
Ø Dapat menstandarkan
pengetahuan peserta didik yang tersebar di banyak tempat.
Ø Dapat menyeragamkan
fasilitas yang disediakan.
Kekurangannya:
Ø
Pengetahuan yang didapat kurang luas
Ø
Sarana pendidikan jadi kaku
Ø
Kurikulum kurang fleksibel
b)
Dilihat dari segi bahan
Keuntungannya:
Ø
Disediakan dari pusat
Ø
Luas bahan terbatas
Ø
Bahan mudah diatur secara sistematis
Kekurangannya:
Ø Buku acuan kurang
diperhatikan
Ø Bahan disusun
urutannya oleh penulis buku
c)
Dilihat dari sudut metode mengajar
Keuntungannya:
Ø
Bentuk pengajaran secara progresif linier
Ø
Tidak banyak menggunakan metode yang bervariasi
Kekurangannya:
Ø
Metode yang digunakan bersifat teacher centered
Ø
Banyak metode yang dilakukan bersifat tradisional
Ø
Metode ceramah dan hafalan kurang dapat membentuk perkembangan
pribadi
Ø Kegiatan belajar
bersifat ekspositorik
d)
Dilihat dari segi guru
Keuntunggannya:
Ø Persiapan bahan
relatif mudah
Ø Bahan sudah siap
dipakai
Ø Tidak perlu
mengadakan bahan banding
Kekurangannya:
Ø
Kurang kreatif
Ø
Kalau ketinggalan buku, guru tidak dapat mengajar
Ø
Dibatasi waktu penyampainnya
e)
Dilihat dari segi peserta didik
Keuntungannya:
Ø
Beban tugas tidak terlalu banyak
Ø
Dapat belajar secara sistematis
Kekurangannya:
Ø Tidak membedakan
perbedaan individual
Ø
Tidak berinisiatif[3]
2.
Broadfield Curriculum (kurikulum bidang studi)
Sebagian ahli berpandangan bahwa kurikulum
bidang studi (broadfield curriculum) ini termasuk ke dalam jenis
kurikulum berkolerasi. Ciri-ciri umum kurikulum bidang studi adalah sebagai
berikut:
a.
kurikulum terdiri atas suatu bidang pengajaran,
yang didalamnya terpadu sejumlah mata pelajaran sejenis.
b.
Pelajaran bertitik tolak dari core subject,
yang kemudian diuraikan menjadi sejumlah pokok bahasan.
c.
Berdasarkan tujuan kurikuler dan tujuan
instruksional yang telah digariskan.
d.
Sistem penyampaiannya bersifat terpadu.
e.
Guru berperan selaku guru bidang studi
f.
Dikenal berbagai jenis bidang studi seperti
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, bahasa, pendidikan
moral Pancasila, pendidikan keterampilan, ilmu keguruan dsb.
3.
Core Curriculum (kurikulum inti)
Berbagai pengertian tentang kurikulum inti (core
curriculum) sebagai berikut:
1.
Menurut Spears, mengatakan bahwa:
“the provision of a Common body of growth
experiences, usually spoken of as the core curriculum”
2.
Leonard menyatakan bahwa:
“..that part of the curriculum, which takes as its
major job, is the Development of personal social responsibility and competency
needed by all youth to serve the needs of a democratic society”
3.
Alberty menyatakan bahwa:
“the core may be regard as that aspect of the
total curriculum which is basic for all student, and which consists of learning
Activities that are organised whitout reference to conventional subject or
lines”
4.
Romine menyatakan bahwa:
“The core curriculum, core program, or core course
may be defined as the part of the total curriculum objectivies, which is
scheduled for proportionally longer blocks of time”
Ciri-ciri core curriculum sebagai berikut:
v
Perencanaan oleh guru-guru secara kooperatif
v Penggunaan teknik problem
solving dalam core program
v
Guru dan murid saling mengenal satu sama lain
dengan lebih baik.
v
Penilaian dilakukan dengan bermacam bentuk
4.
Correlated Curriculum (kurikulum dengan mata pelajaran berkolerasi)
Correlated berasal dari kata correlation yang dalam
bahasa Indonesia berarti korelasi yaitu adanya hubungan antara satu dengan yang
lainnya.
Ciri-ciri kurikulum ini diantaranya sebagai
berikut:
v
Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan
yang lainnya
v
Sudah dimulai adanya usaha untuk merelevansikan
pelajaran dengan permasalahan kehidupan sehari-hari.
v
Sudah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran
dengan minat dan kemampuan para siswa.
v
Metode penyampaiannya menggunakan metode korelasi.
v
Meski guru masih memegang peran aktif, namun aktivitas
siswa mulai dikembangkan.[4]
Meskipun demikian, correlated curriculum
mempunyai kelemahan yang ditinjau dari berbagai sudut sebagai berikut:[5]
1.
Tujuan
pengajaran
|
Kadang-kadang
kabur karena kompleks
|
2.
Bahan
|
bahan tidak
sistematis, luas bahan tidak ditentukan batasannya
|
3.
Sarana/prasarana
|
Kadang-kadang
tidak tersedia dan mahal
|
4.
Evaluasi
|
Ujian
dilakukan secara lokal, dalam rapor tidak menggambarkan peserta didik itu
pandai atau tidak, hanya dapat dilakukan secara konsekuen oleh sekolah swasta.
|
5.
Guru
|
Pembagian
tugas pada team teaching perlu penyesuaian, tidak semua guru sanggup
melaksanakan
|
6.
Peserta didik
|
Kurang
mempunyai pengetahuan yang dalam, kurang mempunyai pengetahuan yang seimbang
antar bidang studi untuk setiap bidang studi pengetahuan.
|
5.
Integrated Curriculum
Integrated curriculum adalah kurikulum yang pelaksanaannya disusun
secara menyeluruh untuk membahas suatu pokok masalah tertentu.
Ciri-ciri kurikulum terintegrasi sebagai berikut:
v
Berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi
v
Berdasarkan psikologi belajar gestalt atau
organismik
v
Berdasarkan landasan sosiologis dan sosial
kultural
v
Berdasarkan kebutuhan, minat, dan tingkat
perkembangan atau pertumbuhan siswa
v
Bentuk kurikulum initidak hanya ditunjang oleh
semua mata pelajaran tetapi lebih luas.[6]
2.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Secara umum ada beberapa prinsip dalam
pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi
Dalam Oxford Advanced Dictionary of Curent
English, kata relevansi atau relevan mempunyai arti connected with what
is happening, yakni kedekatan hubungan dengan apa yang terjadi.
Apabila dikaitkan dengan pendidikan, berarti perlunya kesesuaian antara
pendidikan dengan tuntutan kehidupan masyarakat. Jadi pengembangan kurikulum
yang relevan adalah pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan lulusan yang
terlibat dalam proses produksi dengan menggunakan teknologi tertentu.
Soetopo dan Soemanto dan Subandijah mengungkapkan
relevansi sebagai berikut:
v
relevansi pendidikan dengan lingkungan anak didik
v
relevansi pendidikan dengan kehidupan yang akan
datang.
v
relevansi pendidikan dengan dunia kerja.
v
relevansi pendidikan dengan ilmu pengetahuan.
2. Prinsip fleksibilitas
Fleksibilitas berarti tidak kaku, dan ada
semacam ruang gerak yang memberikan kebebasan dalam bertindak.
3. Prinsip efektivitas
Prinsip efektivitas yang dimaksudkan
adalah sejauh mana perencanaan kurikulum dapat dicapai sesuai dengan keinginan
yang telah ditentukan .
4. Prinsip efisiensi
Prinsip efisiensi sering kali di
konotasikan dengan prinsip ekonomi, yang berbunyi: dengan modal atau biaya,
tenaga, dan waktu yang sekecil-kecilnya akan dicapai hasil yang memuaskan.
Efisiensi proses belajar mengajar akan tercipta, apabila usaha, biaya, waktu,
dan tenaga yang digunakan untuk menyelesaikan program pengajaran tersebut sangat
optimal dan hasilnya bisa optimal.
5. Prinsip berorientasi
tujuan
Prinsip berorientasi tujuan berarti bahwa
sebelum bahan ditentukan, langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik
adalah menentukan tujuan terlebih dahulu.
6. Prinsip dan model
pengembangan kurikulum
Prinsip ini memiliki maksud bahwa harus
ada pengembangan kurikulum secara bertahap dan terus menerus, yakni dengan cara
memperbaiki, memantapkan dan mengembangkan lebih lanjut kurikulum yang sudah
berjalan setelah ada pelaksanaan dan sudah diketahui hasilnya.[7]
7. Prinsip kontinuitas
Prinsip kontinuitas dalam konteks ini bisa
kontinuitas yang bersifat vertikal dan kontinuitas yang bersifat horizontal.
Kontinuitas vertikal adalah kontinuitas antar level pendidikan yang satu dengan
yang lainnya. Kontinuitas horizontal dapat dipahami sebagai ada sambungan
antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain.[8]
IV.
KESIMPULAN
Dari uraian di
atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Organisasi kurikulum yaitu pola atau
bentuk bahan pelajaran disusun dan di sampaikan kepada murid-murid, merupakan
suatu dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat
dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum
turut menentukan bahan pelajaran, urutannya dan cara menyajikannya kepada
murid-murid. Pada garis besarnya, ada lima pengorganisasian pokok, yaitu:
1. Separate Subject
Curriculum ( kurikulum
mata pelajaran)
2. Broadfield
Curriculum (kurikulum
bidang studi)
3. Core Curriculum (kurikulum inti)
4. Correlated Curriculum (kurikulum dengan mata pelajaran
berkolerasi)
5.
Integrated Curriculum
Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum
Secara umum ada beberapa prinsip dalam
pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi
2. Prinsip fleksibilitas
3. Prinsip efektivitas
4. Prinsip efisiensi
5. Prinsip berorientasi
tujuan
6. Prinsip dan model
pengembangan kurikulum
7. Prinsip kontinuitas
V.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang dapat kami sajikan dan sampaikan, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan maupun pelafalannya kami mohon maaf. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution. Asas-asas Kurikulum. Jakarta:
Bumi Aksara. 2008.
Akbar, Sa’dun. Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: cipta
media. 2010.
Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Aruzz
Media. 2007
Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.
Jakarta: Rineka Cipta. 2010
.
Hamalik, Oemar.
Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007.
[1] Dr. Sa’dun Akbar, M. Pd, Pepengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,, Yogyakarta: Cipta
Media, 2010, hlm. 20.
[2] S.Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Jakarta:Bumi
Aksara, 2008, cet. 9, ed. 2, hlm. 176
[3] Prof. Drs. H. Dakir, Perencenaan dan
Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet, 2. hlm. 38-40.
[4] Prof. Dr. H. Oemar Hamalik, Dasar-dasar
Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, hlm. 157-160
[5] Prof. Drs. H. Dakir, Opcit, hlm.
47-48.
[6] Prof. Dr. H. Oemar Hamalik, Opcit,
hlm. 158
[7] Dr. Abdullah Idi, M, Ed., Pengembangan
Kurikulum Teori dan Praktik, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2007, hlm. 179-181.
[8] Dr. Sa’dun Akbar, M. Pd, Opcit,
hlm. 31
Langganan:
Postingan (Atom)