Kompetensi dasar 1.2: Mendeskripsikan pengertian suhu dan
pengukurannya
A. SUHU
Saat turun hujan maka suhu udara di tempat
kita akan terasa dingin.
Benda yang panas mempunyai suhu
lebih tinggi dibandingkan dengan benda yang dingin. Panas dinginnya suatu benda
tidak dapat diukur oleh perasaan manusia. Hal itu disebabkan penaian panas atau
dingin bagi setiap orang berbeda dan bergantung dari keadaan tangan saat
mengukur suhu. Suhu merupakan derajat panas suatu benda. Kenaikan
suhu benda antara lain disebabkan adanya penambahan kalor. Tangan bukan
merupakan pengukur suhu yang baik, maka digunakan suatu alat yang dapat digunakan
untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka, alat tersebut adalah
termometer. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan menyebabkan efek rumah kaca.
Peristiwa efek rumah kaca dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.2 gambar efek rumah kaca akibat
meningkatnya suhu
B.
TERMOMETER
Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu.
Prinsip dasar pembuatan termometer adalah perubahan volume zat cair jika
dipanaskan (diberi kalor). Termometer yang berada di laboratorium dibuat dari
tabung kaca yang berisi zat cair.
Zat cair yang biasa digunakan untuk mengisi termometer
adalah air raksa dan alkohol. Keunggulan air raksa sebagai pengisi tabung
termometer adalah:
1.
Tidak membasahi dinding
2.
titik bekunya rendah
3.
titik didihnya tinggi sehingga dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang rendah dan suhu yang tinggi
4.
cepat menerima dan melepas panas (kalor)
Ruang Diskusi
Carilah alasan sebanyak mungkin, mengapa air tidak
digunakan untuk mengisi pipa termometer!
1.
Jenis-jenis Termometer
a.
Termometer Zat Cairan
Termometer ini terdiri atas
termometer laboratorium, termometer klinis, dan termometer maksimum-minimum.
1.
Termometer klinis
Digunakan untuk mengukur suhu
badan manusia dan biasanya digunakan di bidang kesehatan.
2.
Termometer maksimum-minimum
Digunakan untuk mengukur suhu
tertinggi dan terendah dalam jangka waktu tertentu.
Gambar 1.3 gambar
termometer zat cair
b.
Termometer Zat Padat
Termasuk termometer ini adalah
termometer termokopel dan termometer hambatan
Prinsip kerja termometer termokopel terletak pada potensial. Jika ujung
termometer disentuhkan pada benda yang akan diukur suhunya maka akan terjadi
beda potensial yang kemudian dikonversikan dengan suhu.
(a)
(b)
Gambar
1.4 Gambar termometer termokopel (a) dan termometer hambatan (b)
c.
Termometer Gas
Prinsip kerja termometer ini
adalah besar tekanan gas dalam tabung tertutup dengan volume tetap. Nilai
tekanan yang di tunjukan termometer kemudian dikonversi dengan suhu benda yang
diukur.
Gambar 1.5 Gambar termometer
gas
d.
Termometer Optik
Penggunaan termometer optik untuk menentukan suhu benda
yang sangat tinggi dan berkilau. Kecerahan dan warna cahaya dari benda menentukan
besar suhu benda tersebut.
Gambar 1.6
Gambar termometer optik
2.
Skala Termometer
Agar suhu dapat dinyatakan secara kuantitatif, maka
termometer perlu diberi skala. Untuk menetapkan skala suatu termometer,
diperlukan suatu patokan yang disebut dengan titik tetap. Ada dua macam titik
tetap, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas.
Ada beberapa jenis termometer, yaitu termometer celcius,
termometer fahrenheit, dan termometer reamur. Masing-masing termometer memiliki
perbandingan skala sebagai berikut. Perbedaan titik tetap bawah dan titik tetap
atas pada:
1)
Termometer Celcius =
1000-00
Skala = 1000
2)
Termometer
Fahrenheit = 2120-320
Skala = 1800
3)
Termometer
Reamur = 800-00
Skala = 800
perbandingan skala termometer C:F-32:R=100:180:80 atau C:F-32:R=5:9:4.
Tabel 1.5
tabel konversi suhu
Gambar 1.7 perbandingan skala pada termomete
Untuk mengubah skala yang satu
dengan skala yang lain, dapat digunakan cara perbandingan
skala
sebagai berikut:
Termometer Celcius dengan
Termometer Fahrenheit
t0C =5/9 (t0F-32) t0C
=9/5 . t0C+32
Contoh
t0F = 500F t0C = 100C
500F = . . .0C 100C = . . .0F
= 5/9 (t0F-32) =9/5 . t0C+32
= 5/9 (50-32) = . 10 + 32
=5/9 (18) = 100C = 18 + 32 = 500F
Termometer Celcius dengan Termometer Reamur
toC = 5/4 . toR t0R = 4/5 . t0C
Contoh
t0R
= 400R t0C =
1000C
400R =
. . .0C 1000C =
. . .0R
=
5/4 . toR =
4/5 . t0C
=
5/4.400 =4/5
. 1000
= 500C = 800R
Termometer Fahrenheit dengan Termometer Reamur
t0F = 9/4
. t0R + 32
t0R =
4/9 . (t0F - 32)
Contoh
t0F
= 770F t0R = 800R
770F = . . . 0R 800R = . .
. 0F
= 9/4
. (t0F -
32) = 4/9
. t0R +
32
= 9/4
. (770 -
32) = 4/9
. 800 +
32
= 9/4
. 450 =
200R =1800
+ 32 = 2120F
Sedangkan hubungan antara skala
Kelvin dengan skala Celcius dituliskan sebagai berikut:
t0C
= t + 273 K t0K = t –
2730C
Glosarium
Termometer : alat yang
digunakan untuk mengukur suhu
Termokopel : termometer zat
padat
Titik tetap atas : patokan suhu yang paling
tinggi
|
Uji
kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa keunggulan air raksa dibanding dengan zat cair
lainnya untuk mengisi tabung termometer?
2. Suhu suatu benda diukur dengan termometer Fahrenheit
menunjukan skala 770F. Berapakah suhu benda itu jika diukur dengan
termometer Celcius?
3. Berapakah suhu-suhu berikut ini bila dinyatakan dengan skala Kelvin:
a. 750F c.
860R
b. 280C d.
480F
4. Apakah prinsip dari termometer termokopel?
5. Sebutkan sedikitnya empat ciri yang sangat penting untuk
dimiliki oleh sebuah termometer!
0 komentar:
Posting Komentar